Padepokan Sastra Tan Tular

Category Artikel

Negara Mainan: Ketika Kekuasaan Mengabaikan Kemanusiaan

Ilust by : Endah Gunawan Mungkin kini, siapa pun memang bisa menjalankan negara, asal punya nama, relasi, atau keberanian menipu publik. Pejabat tanpa kompetensi, korupsi merajalela, pendidikan tak terjangkau, suara rakyat dibungkam atas nama stabilitas, dan kemiskinan yang semakin mengakar.…

Membaca Sebagai Kesenangan, Bukan Kewajiban

Ilust by : Endah Gunawan   Dalam sebuah lokawicara literasi yang saya hadiri di sebuah sekolah swasta baik di Malang, saya berjumpa dengan para siswa yang ternyata mengeluhkan program wajib membaca di sekolah mereka. Kewajiban membaca 10 menit setiap pagi…

Tulisan-Tulisan Pramoedya dan Negeri yang Dihuninya

Ilust by : Endah Gunawan Tidak ada sastrawan Indonesia yang popularitas, dan produktivitasnya melebihi Pramoedya Ananta Toer. Dipenjara dan diasingkan tanpa pernah diadili, karya Pramoedya tercipta dari perjalanan hidup dan kemarahannya sendiri pada negara. Ketelitian Pramoedya dalam menggarap detail dan…

Benteng Terakhir

Ilust by : Endah Gunawan   Kebahagiaan dalam hidup saya pernah terbuat dari perjalanan singkat ke toko buku. Setiap kali mendengar mendiang papa saya berkata, “Pilih dua buku yang kamu suka,”  saya melompat kegirangan mencari Lima Sekawan atau Lupus, Claudine…

Semar Gugat: Refleksi Ketidakadilan dalam Cermin Wayang

  Semar Gugat karya N. Riantiarno adalah salah satu karya teater modern Indonesia yang berhasil mengangkat tema tradisional wayang ke dalam konteks yang relevan dengan persoalan sosial-politik kontemporer. Ditulis dan dipentaskan oleh Teater Koma, naskah ini menggambarkan kritik tajam terhadap…