Buku Antonio Gramsci: Negara dan Hegemoni yang ditulis oleh Nezar Patria dan Andi Arief merupakan karya yang memperkenalkan pemikiran Antonio Gramsci, seorang pemikir Marxis asal Italia. Buku ini berupaya menjembatani gagasan-gagasan Gramsci kepada pembaca Indonesia, terutama terkait konsep negara, hegemoni, dan relevansinya dalam konteks sosial-politik.

Gramsci, yang dikenal sebagai seorang intelektual revolusioner, memberikan pandangan baru mengenai bagaimana kekuasaan tidak hanya dipertahankan melalui kekuatan fisik atau aparat negara, tetapi juga melalui kendali ideologis. Dalam buku ini, penulis tidak hanya merangkum pemikiran Gramsci, tetapi juga menghubungkannya dengan konteks Indonesia, memberikan ruang bagi pembaca untuk merefleksikan realitas politik dan sosial dalam negeri.

Konsep Utama dalam Buku

1. Negara dan Kekuasaan
   Gramsci membedakan dua jenis kekuasaan yang menopang negara: kekuatan koersif (yang direpresentasikan oleh militer dan aparat hukum) dan kekuatan hegemoni (yang bekerja melalui pengaruh ideologi). Buku ini menjelaskan bahwa negara tidak hanya bergantung pada kekuatan untuk mempertahankan otoritasnya, tetapi juga pada kemampuan untuk menciptakan konsensus di antara masyarakat.
2. Hegemoni dan Blok Sejarah
   Hegemoni adalah konsep utama yang dibahas dalam buku ini. Nezar Patria dan Andi Arief menjelaskan bagaimana kelas penguasa membangun dominasi melalui konsensus, alih-alih paksaan, dengan memanfaatkan institusi seperti media, pendidikan, dan agama. Dalam konteks ini, Gramsci memperkenalkan istilah “blok sejarah,” yang merujuk pada aliansi antara kelas-kelas sosial yang berkuasa untuk mempertahankan status quo.
3. Relevansi Pemikiran Gramsci di Indonesia
   Penulis dengan cermat mengaitkan pemikiran Gramsci dengan pengalaman politik di Indonesia. Misalnya, bagaimana institusi pendidikan dan media massa memainkan peran penting dalam membentuk persepsi masyarakat tentang legitimasi pemerintah. Buku ini juga mengajak pembaca untuk melihat bagaimana gerakan sosial dapat memanfaatkan konsep kontra-hegemoni untuk melawan dominasi kelas penguasa.

Kekuatan Buku

• Penyajian yang Sistematis
  Penulis menyajikan pemikiran Gramsci secara terstruktur, memudahkan pembaca untuk memahami konsep-konsep yang kompleks.
• Konteks Lokal yang Kuat
  Dengan menghubungkan gagasan Gramsci ke situasi Indonesia, buku ini memberikan relevansi praktis dan membuka ruang diskusi yang luas.
• Bahasa yang Aksesibel
  Meski membahas ide-ide yang berat, buku ini ditulis dengan bahasa yang relatif mudah dipahami, sehingga cocok untuk pembaca dari berbagai latar belakang.

Kelemahan Buku

• Pendekatan Akademik yang Dominan
  Bagi pembaca yang kurang familiar dengan teori politik, beberapa bagian mungkin terasa terlalu teoritis atau sulit dipahami.
• Kurangnya Ilustrasi Praktis
  Walaupun sudah menghubungkan pemikiran Gramsci dengan konteks Indonesia, buku ini bisa lebih menarik jika menyertakan lebih banyak contoh konkret dari peristiwa sejarah atau politik terkini.

Antonio Gramsci: Negara dan Hegemoni adalah buku penting bagi siapa saja yang tertarik pada teori politik kritis dan ingin memahami cara kerja kekuasaan di luar sekadar kekuatan fisik. Dengan menyelaraskan pemikiran Gramsci dengan konteks Indonesia, Nezar Patria dan Andi Arief berhasil menyajikan analisis yang mendalam dan relevan. Buku ini menjadi bacaan yang sangat direkomendasikan bagi akademisi, aktivis, dan masyarakat yang peduli pada isu-isu sosial dan politik.
Buku ini cocok untuk mahasiswa ilmu politik, sosiologi, dan humaniora, serta pembaca umum yang ingin memperluas wawasan mereka tentang teori kekuasaan dan hegemoni. Bagi pemula, mungkin diperlukan pendampingan bacaan atau diskusi untuk memahami konsep-konsep mendalam yang dibahas dalam buku ini.